√ Teori Tentang Warnagedung arsitektur: Teori Tentang Warna

Sabtu, 25 Juli 2020

Teori Tentang Warna

gedungarsitek.blogspot.com - Apa itu teori tentang warna? Apa kamu tahu teori warna? Apa saya harus tahu? mengenai teori tentang warna. Karna sebuah terori sebagaian dari praktek, maka sebuah teori sebelum praktek itu perlu dan sangat penting. Jadi anda harus tahu tentang sebuah teori, baik itu teori apapun, terutama teori yang kamu mau pahami dan pelajari.
https://gedungarsitek.blogspot.com/2020/07/teori-tentang-warna.html

Teori sebuah pendapat yang didasarkandan berdasarkan pada sebuah penelitian dan penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Dan juga sebuah penyelidikan eksperimental yang mampu menghasilkan suatu fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi, argumentasi. teori tanpa praktek percuma, praktek tanpa teori percuma, jadi harus teori dan praktek.

Baca Juga : 3 Pengelompokan Warna
Teori Tentang Warna

Anda harus tahu bahwa dalam sebuah seni rupa, sebuah warna merupakan sebuah unsur yang sangat penting, karna sebuah warna bisa menjadi sebuah alat untuk brekpresi. Dan banyak hal yang baru, serta ilmu dari sebuah warna yang bisa kita pelajari, justru dari itu, saya akan coba membahas, mengupas, beberapa hal yang dasar menganai sebuah warna
https://gedungarsitek.blogspot.com/2020/07/teori-tentang-warna.html
.
1. Teori Sir Isaac Newton (1642-1727)

Jadi dari sebuah percobaannya, Newton menyimpulkan apabila dilakukan suatu pemecahan warna spectrum dari sinar matahari, akan dihasikan warna merah, kuning, jingga, biru, hijau, dan ungu alias mejikuhibiniu. Dan lebih indahnnya lagi sebuah warna-warna ini bisa ditangkap dengan penglihatan mata manusia pada saat ada pelangi.

2. Teori Kesehatan

Dan ada juga sebuah teori kesehatan yang mengatakan dan menyatakan bahwa semua warna yang dapat ditangkap oleh penglihatan mata manusia, itu adalah sebuah warna pokok.

Baca Juga : Warna

3. Teori Brewster

Teori Brewster menyatakan bahwa Warna pokok (primer) adalah warna yang dapat berdiri sendiri dan bukan merupakan hasil percampuran dengan warna lain.Warna pokok teridir dari warna merah, kuning, dan biru. Warna sekunder (tertier) adalah warna ungu yang diperoleh dan dihasilkan dari campuran warna merah dan biru, sedangkan warna hijau dihasilkan dari campuran warna biru dan kuning. Warna sekunder terdiri dari warna hijau, jingga dan ungu.

Sedangkan sebuah warna yang diperoleh dari percampuran antara warna primer dan warna sekunder, itu disebut warna tertier. Dan ini juga sebuah rumus yang diperoleh dari Teori Brewster tersebut memampukan Herbert Ives untuk menciptakan sebuah lingkaran warna. Dan teori tersebut kemudian banyak diikuti oleh banyak orang, terutama mereka yang berkecimpung dalam bidang seni rupa.

Baca Juga : Arti Warna

4. Teori Munsell

Munsell menyelidiki pada tahun 1858, suatu warna dengan standar sebuah warna untuk aspek fisik dan psikis. Sedangkan sebuah teorinya menyatakan bahwa warna pokok terdiri dari merah, hijau, kuning, biru, dan jingga. Sedangkan warna sekunder terdiri dari warna jingga, hijau tua, hijau muda, nila dan biru tua. 

Nah, jadi itulah teori tentang warna yang boleh anda semua pelajari, dan pahami, serta cobalah praktek, dan eksekusi, aplikasikan, kalau kamu sudah memahami teorinnya. Sebagaimana yang dirasakan oleh saya, lebih sangat percaya bilamana kita teori lalu praktek langsung, supaya kita melihat dan memastikannya, apa teori itu benar atau tidak.

Mungkin itu saja pembahasan kali ini, menganai sebuah teori tentang warna, yang perlu anda pelajari, tahu, dan praktekan, eksekusi dan aplikasikan. Semoga artikel ini membantu dan bermanfaat, terima kasih kepada kalian semua yang telah mendukung, berkunjung, membaca. Semoga kalian semua selalu sehat, dan bilamana ada kesalahan, kekurangan, dimohon untuk meluruskan dan menambahkan. 

Sumber : gedungarsitek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan feed

Definisi Warna

gedungarsitek.blogspot.com - Apa definisi dari warna? Apa kamu tahu definisi warna? Apa saya harus paham, tahu definisi warna? Kenapa deng...