√ PENTINGNNYA PENGAWASAN DALAM MANAJEMENgedung arsitektur: PENTINGNNYA PENGAWASAN DALAM MANAJEMEN

Jumat, 08 November 2019

PENTINGNNYA PENGAWASAN DALAM MANAJEMEN

PENTINGNNYA PENGAWASAN DALAM MANAJEMEN



Pentingnya Pengawasan Dalam Manajemen, pengawasan menurut bahasa Indonesia berasal dari kata “awas” dimana berarti pengawasan adalah aktivitas mengawasi atau mengamati sesuatu dengan teliti. Aktivitas lanjutan dari pengawasan adalah melaporkan hasil pengawasan tersebut. Secara umum pengertian pengawasan adalah proses untuk menjamin segala kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan.
  • Menurut Para Ahli
Para ahli manajemen juga mengemukakan beberapa definisi pengawasan. Pengertian pengawasan antara satu ahli dengan lain mungkin berbeda namun memiliki makna yang kurang lebih sama hanya berbeda cara pandang. Berikut pengertian pengawasan menurut para ahli :
  • Winardi
Definisi pengawasan adalah seluruh kegiatan yang dijalankan oleh pihak manajer untuk memastikan bahwa hasil sesungguhnya sesuai dengan hasil dari perencanaan.
  • Basu Swasta
Pengertian pengawasan adalah fungsi penjaminan bahwa segala aktivitas akan memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
  • Sondang P. Siagian
Pengawasan ialah proses mengamati suatu pelaksanaan dari keseluruhan aktivitas organisasi untuk menjamin supaya seluruh tugas yang sedang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan sebelumnya.

Baca Juga : Pengertian Pengawasan Dalam Manajemen Fungsi dan Tujuan

Pentingnya Pengawasan Dalam Manajemen



Ketika usaha anda sudah mulai memiliki karyawan, maka sudah saatnya anda melakukan pengawasan dalam manajemen.

Pengawasan dalam manajemen dibutuhkan dalam sebuah usaha karena anda harus memastikan bahwa semua pekerjaan dalam bisnis  dapat diselesaikan sesuai dengan apa yang anda inginkan.

Karyawan identik dengan manajemen pengawasan. Jika tidak, maka anda tidak dapat mengukur performa karyawan anda.
  • 3 Langkah Dalam Melaksanakan Pengawasan Dalam Manajemen
Pengawasan dalam manajemen ini penting dilakukan agar kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki. Ada 3 langkah dalam melaksanakan hal tersebut:

1. Membuat standar

Standar adalah kriteria yang bisa anda gunakan untuk mengukur hasil sebuah pekerjaan. Standar dibuat berdasarkan kemampuan kerja pada keadaan normal.

Bentuk standar ini dibagi menjadi 2:

a. Standar kuantitatif :

Standar yang dinyatakan dalam satuan-satuan tertentu seperti jam kerja mesin, jam kerja tenaga langsung, dan satuan barang, investasi, dll

b.Standar kualitatif


Standar yang berbentuk pendapat umum, langgangan , buruh, dsb

2. Membandingkan kegiatan standar

Langkah ini dilakukan untuk mengetahui besarnya penyimpangan yang terjadi. Langkah ini bisa anda gunakan sebagai alarm untuk mengetahui gejala-gejala menyimpangan yang mungkin saja terjadi.

Baca Juga :  Fungsi pengawasan dalam manajemen 

3. Tindakan perbaikan


Tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki aktifitas, kegiatan, atau kebijakan yang tidak sesuai dengan standarnya.

Sebelum melakukan hal diatas, anda harus mendapatkan informasi mengenai kemajuan yang telah dicapai serta adanya penyimpangan.

Misalnya anda memiliki usaha bakery. Langkah awal yang perlu anda buat adalah membuat standar, misalnya dengan membuat standar kuantitatif seperti ini:

1. masuk kerja jam 07.30
2. pulang kerja jam 16.00
3. mempersiapkan adonan sebanyak 40 porsi per hari
4. Memanggang adonan yang sudah siap
5. Melakukan pengepakan pada produk yang sudah jadi

Kemudian langkah selanjutnya adalah membandingkan kegiatan karyawan dengan standar yang sudah anda buat:

1. Masuk jam 07.30   –>  sudah ok
2. pulang kerja 16.00 –>  sudah ok
3. membuat adonan sebanyak 40 porsi –> hanya 42 porsi, kurang 8 porsi
4. Memanggang adonan yang sudah siap –>  ok
5. Melakukan pengepakan produk yang sudah jadi –> karyawan sudah melakukan pengepakan dengan baik.

Dari 5 standar yang anda buat, hanya ada 1 yang tidak sesuai, yaitu membuat adonan. Langkah pengawasan yang harus dilakukan adalah melakukan tindakan perbaikan atau koreksi. Memberi teguran karyawan anda dan mendorong mereka untuk membuat adonan hingga 40 porsi.

Baca Juga :  Tips Cara Mengalokasikan Modal Usaha
  • Adapun pengawasan dan pengendalian dalam manajemen harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
  • mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
  • melaporkan setiap penyimpangan
  • mempunyai visi ke depan
  • obyektif, teliti, dan sesuai standar yang digunakan
  • luwes dan fleksibel
  • sesuai dengan pola organisasi
  • ekonomis
  • mudah dimengerti
  • diikuiti dengan tindakan koreksi
Dengan adanya suatu pengawasan dalam manajemen akan membuat operasional usaha dapat berjalan dengan begitu lancar tanpa adannya suatu hambatan. Disamping itu akan mendorong seorang karyawan untuk lebih bertanggung-jawab atas terhadap tugas yang dihadapinnya dan tugas tugas yang diberikan oleh perusahaan dan tugas yang dipikulnya.

Jadi itulah pembahasan dikali ini yang begitu indah dan hari yang begitu cerah mengenai pembahasan Pentingnya Pengawasan Dalam Manajemen karana dalam sesuatu apapun itu sangat pentingnnya dalam suatu pengawasan dalam manajemen itu sangat harus dan seperti pengawasan ketika membangun suatu perumahan itu harus ada pengawasnnya yang sering dinamakan mandor atau seorang arsitek, dan begitu juga dalam manajemen pasti ada pengawasan karna ini sangat harus dilakukan.

Mungkin sekian dulu pembahasan dikesempatan ini dari saya dan semoga apa yang saya tulis dan saya posting update hari ini dapat bermanfaat untuk hari ini dan untuk esok dan sampai dimasa yang kan mendatang dan semoga artikel ini bermanfaat khususnnya yang membutuhkan dan saya mengucapkan terima kasih kepada kalian yang sudah berkunjung ke website/blog saya dan semoga dapat dimengerti karna saya menulisnnya dengan begitu renyah, simple, dan mudah dipahami.

Sumber : gedungarsitek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan feed

Definisi Warna

gedungarsitek.blogspot.com - Apa definisi dari warna? Apa kamu tahu definisi warna? Apa saya harus paham, tahu definisi warna? Kenapa deng...