√ UTILITAS BANGUNANgedung arsitektur: UTILITAS BANGUNAN

Minggu, 24 November 2019

UTILITAS BANGUNAN

UTILITAS BANGUNAN



Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk menunjang tercapainya suatu unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudian kominikasi dan mobilitas dalam bangunan. Utilitas yaitu : faedah; kegunaan; manfaat. Atau Utilitas adalah tingkat kepuasan yang diperoleh seorang individu dari mengkonsumsi suatu barang atau melakukan suatu aktivitas.

Perancangan suatu proyek bangunan harus selalu memperhatikan dan menyertakan suatu tentang fasilitas utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan yang lain, seperti perancangan arsitektur, perancangan struktur, perancangan interior, peranacangan ekterior, perancangan site plan dan perancangan lainnya supaya aman, dan nyaman.

1. Perancangan Plambing dan Sanitasi



Perancangan Plambing dan Sanitasi Sedangkan sistem plambing adalah sistem penyediaan air bersih dan sistem pembuangan air kotor yang saling berkaitan serta merupakan paduan yang memenuhi syarat, yang berupa peraturan dan perundangan, pedoman pelaksanaan, standar tentang peralatan dan instalasinya. 

Sistem plambing yang baik bergantung pada sistem plambing pemipaan yang baik pula. Selain pemipaan, terdapat hubungan yang erat juga antara masalah penyediaan air dan sanitasi, dimana sanitasi berhubungan langsung dengan beberapa aspek berikut :

• Kesehatan. 
• Penggunaan air. 
• Pengolahan dan pembuangan limbah.

2. Perancangan Pencegahan Kebakaran



Untuk menghindari terjadinya kebakaran pada suatu bangunan, diperlukan suata cara atau sistem pencegahan kebakaran karena bahaya kebakaran dapat menimbulkan kerugian berupa korban manusia, harta benda, terganggunya proses produksi barang dan jasa, kerusakan lingkungan dan terganggunya masyarakat.

Baca Juga : Pentingnnya Utilitas Dalam Gedung ( Building Utilitas )
  • Bahaya kebakaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
• Bahaya kebakaran ringan 

Merupakan bahaya terbakar pada tempat dimana terdapat bahan-bahan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar rendah dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas rendah dan menjalarnya api lambat.

• Bahaya kebakaran sedang.
• Bahaya kebakaran berat. 

Merupakan bahaya terbakar pada tempat dimana terdapat bahan-bahan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar tinggi dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sangat tinggi dan menjalarnya api sangat cepat. Perancangan sistem ini erat kaitannya dengan sistem plumbing.

karena agar meminimalisir bahaya bencana kebakaran maka dikembangkan sistem-istem yang melingkupi pengaliran air, sebagai media pemadaman guna mencegah bahaya kebakaran skala besar, sistem pencegahan tersebut diantaranya adalah :

• Sistem hidran 
• Sistem sprinkle

3. Perancangan Pengudaraan/penghawaan



Untuk mencapai kenyamanan, kesehatan, dan kesegaran hidup dalam rumah tinggal atau bangunan bertingkat, khususnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada daerah yang beriklim tropis dengan udaranya yang panas dan kelembaban udaranya yang tinggi, maka diperlukan usaha untuk mendapatkan udara segar dari aliran udara alam maupun aliran udara buatan . 

Perencangan pengudaraan atau penghawaan adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan suatu aliran udara yang tepat untuk ruangan serta pengontrolannya.

4. Perancangan Penerangan/pencahayaan



Pada perencanaan penerangan dan pencahayaan gedung dimaksudkan agar bangunan tersebut mendapat pencahayaan dan penerangan yang baik pada siang hari maupun pada malam hari . Dewasa ini pemanfaatan pencahayaandigunakan sumber alami dan telah diatur berdasarkan SNI 03 – 2396 – 2001 tentang “Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung”.

Selain itu dalam perencanaan penerangan atau pencahayaan juga mempertimbangkan tentang standar pencahayaan buatan yang diatur pada SNI 03- 6575-2001 tentang “Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung”. 5. Perancangan Telepon Perancangan telepon pada gedung harus mempertimbangkan kepada perencanaan sistem komunikasi antara ruangan (intercom) dan perencanaan sistem komunikasi luar.

Perancangan ini juga harus memperhatikan sistem pengaturan pemasangan kabel dalam bangunan sedemikian rupa sehingga tidak menggangu estetika pada bangunan serta untuk memudahkan dalam perawatan. Perencanaan arus lemah telepon, sistem telepon harus menggunakan sistem hubungan seperti saluran untuk daya pembangkit komputer, yaitu aliran di dalam lantai (floor duct).

Baca Juga : Multi - Utilitas dan Multiguna

5. Perancangan Telepon



Perancangan telepon pada gedung harus mempertimbangkan kepada perencanaan sistem komunikasi antara ruangan (intercom) dan perencanaan sistem komunikasi luar. Perancangan ini juga harus memperhatikan sistem pengaturan pemasangan kabel dalam bangunan sedemikian rupa sehingga tidak menggangu estetika pada bangunan serta untuk memudahkan dalam perawatan. 

Perencanaan arus lemah telepon, sistem telepon harus menggunakan suatu sistem hubungan seperti saluran untuk daya pembangkit komputer, yaitu aliran di dalam lantai (floor duct).

6. Perancangan CCTV dan Sekuriti Sistem



CCTV (Closed Circuit Television) adalah suatu alat yang berfungsi untuk memonitor suatu ruangan melalui layar televisi atau monitor, yang menampilkan gambar dari rekaman kamera yang dipasang di setiap sudut ruangan (biasanya tersembunyi) yang diinginkan oleh bagian keamanan. Sistem kameran dan televisi ini terbatas pada gedung tersebut (closed). Semua kegiatan di dalamnya dapat dimonitor di suatu ruangan security.

7. Perancangan Penangkal Petir



Pengamanan bangunan bertingkat dari bahaya sambaran petir perlu dilakukan dengan memasang suatu alat penangkal petir pada puncak bangunan tersebut. Penangkal petir ini harus dipasang pada bangunan-bangunan yang tinggi, minimal bangunan 2 lantai, terutama yang paling tinggi di antara sekitarnya.

Baca Juga : Utilitas Adalah : faedah; kegunaan; manfaat

8. Perancangan Tata Suara



Sistem tata suara perlu direncanakan untuk memberikan fasilitas kelengkapan pada bangunan. Tata suara ini dapat berupa background music dan announcing system (public address) yang berfungsi sebagai penghias keheningan ruangan atau kalau ada pengumuman-pengumuman tertentu. Selain itu juga ada sistem untuk car call, bagi bangunan-bangunan umum. 

Tata Suara adalah suatu teknik pengaturan peralatan suara atau bunyi pada suatu acara pertunjukan, pertemuan, rapat dan lain lain. Peralatan dari sistem tata suara tersebut dapat berupa, microphone, cassette deck, mix amplifier, speaker, speaker selector switch, volume control, dan horn speaker (untuk car call).

9. Perancangan Transportasi dalam bangunan



Sebuah bangunan yang besar atau tinggi memerlukan suatu alat angkut transportasi untuk memberikan suatu kenyamanan dalam berlalu-lalang di bangunan tersebut. Alat transportasi tersebut mempunyai sifat berdasarkan arah geraknya sebagai alat angkut dalam bentuk arah vertikal berupa elevator, arah horizontal berupa konveyor, arah diagonal berupa eskalator.

Jadi itulah pembahasan dikali pagi hari yang begitu cerah ini mengenai utilitas bangunan karna disini dibahas dengan sangat renyah, simple dan ringkas tentunnya sangat mudah dipahami kepada si pembaca karna pembahasan disini tentang membangun suatu gedung dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan jadi sudah harus direncanakan dengan begitu matang.

Nah itulah pembahasan dikali ini disambung dilain dan dipembahasan berikutnnya tunggu saja pembahasannya dan semoga apa yang saya update, tulis ini dapat membantu kalian dan semoga artikel ini dapat bermanfaat kepada yang membutuhkan dan saya mengucapkan terima kasih kepada kalian yang sudah berkunjung ke website/blog saya, terima kasih dan saya mohon pamit.

Sumber : gedungarsitek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan feed

Definisi Warna

gedungarsitek.blogspot.com - Apa definisi dari warna? Apa kamu tahu definisi warna? Apa saya harus paham, tahu definisi warna? Kenapa deng...