√ KLARIFIKASI JASAgedung arsitektur: KLARIFIKASI JASA

Sabtu, 14 September 2019

KLARIFIKASI JASA


Klarifikasi jasa dapat dikelompokkan kedalam beberapa kriteria. Sejauh ini telah banyak pakar yang mengemukakan skema klarifikasi jasa, dimana masing-masing ahli menggunakan dasar perbedaan yang disesuaikan dengan sudut pandangnya sendirisendiri.

Sebenarnya pembedaan antara produk dan jasa sukar dilakukan, karena pembelian suatu produk seringkali disertai dengan jasa-jasa tertentu (misalnya instalasi), dan pembelian suatu jasa seringkali pula meliputi barang-barang yang melengkapinya (misalnya makanan di restoran). Meskipun demikian, Kotler mendefinisikan jasa sebagai setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Walau begitu, produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak. 
  • Klarifikasi jasa menurut pakar lovelock dibedakan menjadi tujuh kriteria sebagai berikut:
a. Segmen pasar

Berdasarkan segmen pasar, jasa dibedakan menjadi jasa kepada konsumen akhir seperti taksi, asuransi jiwa, pendidikan. Dan jasa kepada konsumen organisasional seperti jasa akutansi dan perpajakan, atou jasa konsultasi.

b. Tingkatan berkewujudan

Klasifikasi ini berhubungan dengan tingkat keterlibatan produk fisik dan konsumen. Klasifikasi ini dibedakan menjadi, renten goods service, owned good service, dan non goods service.

c. Keterampilan penyedia jasa

Berdasrkan kriteria ini, jasa terdiri atas prefesional service (seperti konsultan manajemen, konsultan hokum dan konsultan pajak) serta non professional( seperti sopir taksi dan penjaga malam).

d. Tujuan organisasi jasa

Berdasarkan klasifikasi ini jasa dibagi menjadi commercial service atou profit service (seperti bank dan penerbangan), serta non-profit ( seperti sekolah, yayasan, panti asuhan dan musiem).

e. Regulasi

Dalam klasifikasi ini, jasa dibedakan menjadi regulated service (seperti pialang, angkutan umum dan perbankan) dan non-regulated (seperti catering dan pengecatan rumah).

f. Tingkat intensitas karyawan

Berdasarkan tingkatan ini, klarifikasi jasa dibedakan menjadi equipment-based service (seperti cuci mobil otomatis, atm) dan people based service (seperti satpan, jasa akutansi dan konsultan hokum).

g. Tingkatan kontak penyedia

Pada klasifikasi ini jasa dibedakan menjadi high-contact service (seperti bank, dokter) dan low-contact service (seperti bioskop).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan feed

Definisi Warna

gedungarsitek.blogspot.com - Apa definisi dari warna? Apa kamu tahu definisi warna? Apa saya harus paham, tahu definisi warna? Kenapa deng...