√ CATATAN PENTING, AGAR TIDAK SALAH PILIH KONSEP INDUSTRIALgedung arsitektur: CATATAN PENTING, AGAR TIDAK SALAH PILIH KONSEP INDUSTRIAL

Sabtu, 03 Agustus 2019

CATATAN PENTING, AGAR TIDAK SALAH PILIH KONSEP INDUSTRIAL


Catatan Penting, Agar Tidak Salah Pilih Konsep Industrial

RumahCom – Saat ini perkembangan desain interior sudah mulai beragam dan terlihat tidak biasa. Konsep rumah tidak lagi terpaku dengan gaya minimalis modern.
Tetapi sudah menjelma menjadi pilihan selera masa kini yang dikembalikan oleh penghuni itu sendiri.
Salah satu konsep interior rumah yang sedang tren adalah konsep industrial. Konsep ini sebenarnya diilhami dari suasana interior pada pabrik atau bengkel yang usang dan semrawut.
Kabel dan pipa yang menjuntai, dinding bata, dan ubin atau marmer kerap menjadi titik fokus dari konsep ini.
Namun, itulah daya tarik dari konsep industrial ini. Kesan maskulin namun tetap trendi berusaha ditonjolkan untuk memberikan nuansa berbeda pada hunian.
Biasanya, konsep interior ini banyak diterapkan pada tempat-tempat nongkrong anak muda terkini. Seiring perkembangan desain interior, sepertinya konsep industrial berhasil menarik simpati konsumen yang menginginkan interior hunian bergaya industrial.
Tidak salah, bila Anda ternyata adalah satu dari konsumen penikmat interior industrial. Selain beda dan trendi, konsep ini ternyata memiliki kelebihan dalam hal sirkulasi udara.
Interior rumah yang mengusung konsep industrial akan mengedepankan kelancaran sirkulasi udara. Sehingga, Anda tidak perlu memasang Air Conditioner (pendingin ruangan).
Tapi tunggu dulu!
Di balik dari kelebihan tersebut, konsep ini juga memiliki kekurangan yang wajib Anda ketahui. Kali ini Rumah.com akan merangkum kelebihan dan kekurangan konsep industrial yang dikutip dari situs 

Kelebihan

Hemat Biaya
Berbeda dengan konsep lain yang kerap membutuhkan material tambahan seperti gypsum, aci, atau bahkan cat tembok. Konsep industrial ini justru tidak membutuhkan itu semua.
Langit-langit rumah dibiarkan tampak terbuka. Tidak hanya itu, konsep industrial sangat erat berhubungan dengan furnitur-furnitur bekas. Jadi, tidak perlu merogoh kocek banyak bukan?

Ramah lingkungan

Ini karena desain ini sangat cocok dengan penggunaan barang-barang bekas.

Nyaman dan hangat

Konsep industrial ternyata memberikan kesan nyaman dan juga hangat. Mengapa? Karena pemilihan warna yang natural menunjukkan kesan sederhana.

Kekurangan

Tampak berantakan dan kotor

Konsep industrial menerapkan langit-langit yang tidak tertutup oleh gypsum atau asbes. Itu sebabnya, mengapa ruangan yang bergaya industrial kerap kotor oleh kotoran yang jatuh dari atas.
Selain itu, furnitur bekas biasanya sangat mudah berkarat dan sukar dibersihkan. Jadi, Anda perlu rajin memperhatikan furnitur dan membersihkan secara telaten.

Terlihat gelap

Pengaturan cahaya untuk rumah dengan konsep industrial ini biasanya memberikan kesan gelap. Lampu yang temaram, akan menambah gelap bila Anda tidak jeli mensiasatinya. Caranya, adalah dengan memasang tanaman hijau.

Terbatas

Karena konsep ini sangat maskulin, sehingga bisa dibilang sangat terbatas untuk dalam hal aplikasi. Nah, bagi pria, coba tanyakan kepada istri atau calon istri apakah ia bersedia tinggal di hunian dengan konsep industrial.
Feature picture:

Kantri Maharan

Penulis adalah Content Writer: Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan Penulis, Anda bisa mengirim email ke:kantrimaharani@rumah.com atau twitter @jeungkant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan feed

Delapan Elemen Konstruksi Bangunan yang Perlu Anda Pahami Sebelum Membangun Rumah

Konstruksi bangunan adalah keseluruhannya, yang terdiri dari beberapa komponen penting. Atau, dengan kata lain, konstruksi bangunan adalah s...