√ 8 GAYA DESAIN INTERIOR KEKINIANgedung arsitektur: 8 GAYA DESAIN INTERIOR KEKINIAN

Jumat, 14 Juni 2019

8 GAYA DESAIN INTERIOR KEKINIAN

8 GAYA DESAIN INTERIOR KEKINIAN

8 Gaya Desain Interior Kekinian, Mana yang Jadi Favoritmu?
Skandinavian. amara.com. Terinspirasi dari salju, pegunungan dan lautan disekitar negara-negara Nordik, interior gaya Skandinavian sangatlah populer di seluruh dunia. ...
Eklektik. amara.com. ...
Industrial. amara.com. ...
Vintage. amara.com. ...
Minimalis. amara.com. ...
Abad Pertengahan Modern. amara.com. ...
Coastal. amara.com. ...
Kontemporer. amara.com.
8 Gaya Desain Interior Kekinian, Mana yang Jadi Favoritmu?
Desain interior memang selalu menarik untuk disimak. Menata rumah, apartemen, atau bahkan kos dengan interior yang sesuai keinginan kita akan menambahkan kebahagiaan tersendiri dan membuat kita menjadi lebih betah di rumah. Belum lagi jika kita hobi berfoto, spot-spot di rumah kita bisa jadi instagramable tanpa harus pergi keluar untuk menghasilkan jepretan dengan background oke. 
Buat kamu yang penasaran apa saja gaya desain interior kekinian, yuk simak penjelasan serta tips-tips berikut. Dilansir dari Amara.com, ada beberapa referensi menghias interior yang bisa kamu ikuti nih!
Terinspirasi dari salju, pegunungan dan lautan disekitar negara-negara Nordik, interior gaya Skandinavian sangatlah populer di seluruh dunia. Interior semacam ini dapat diterapkan di area ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi sekalipun. Ciri khasnya adalah kain berbahan wol, kain tenun dan bulu-bulu, serta kayu-kayuan menjadikan sensasi Nordik lebih terasa. 
2. Eklektik
Interior gaya ini diadaptasi dari berbagai periode yang berbeda, gaya, dan tren. Sedikit ceria dan menambahkan ciri khas diri kalian ke desain ini menjadikan eklektik semakin kuat. Interioe eklektik terbaik adalah dengan perpaduan sesuatu yang lama, baru, warna, tekstur dan pola yang berbeda-beda. Hal ini bukan berarti gaya eklektik mencampurkan segala hal menjad satu. Tetap harus kita pertimbangkan kecocokan pola dan benda satu sama lain.
3. Industrial
Industrial lebih menonjolkan sisi “mentah” dari suatu bahan. Penggunaan batu bata atau baja mungkin menjadi salah satu contoh yang tepat untuk menggambarkan bagaimana gaya industrial yang sebenarnya. Dengan perpaduan lantai bermotif garis, lampu gantung dan warna asli dari bahan baku gaya industrial menjadikannya terlihat lebih natural. Tapi tentu saja, bukan berarti kita bisa memasukkan semua interior tanpa ada editting pada beberapa hal. Menambahkan karpet Turki juga merupakan pilihan yang bagus untuk memberi kesan rumah tidak seperti ‘pabrik’.
4. Vintage
Vintage tidaklah selalu berbau yang ‘kuno’. Gaya penataan vintage terkadang juga memberi efek multifungsi untuk beberapa benda. Hindari penataan yang terlalu berlebihan demi terlihat menarik. Lemari vintage dapat menjadi pilihan untuk menjadikan tatanan rumah terlihat rapi tapi juga praktis. Rak terbuka juga dapat digunakan untuk menata buku atau aksesoris vintage sesuai dengan gayamu
5. Minimalis
Gaya minimalis mulai ramai sejak awal abad 20 dan merambah ke desain interior. Terinspirasi dari kesederhanaan gaya desain Jepang, gaya minimali mengutamakan keluasan area dengan hanya memberi interior seminimal mungkin. Permainan warna seperti hitam, putih dan warna primer menjadikan minimalis semakin menonjol. Gaya minimalis tidak dibuat untuk memberi kesan dingin dan kaku, melainkan lebih kesederhanaan dan alami tanpa menghilangkan kesan estetik ruangan.
6. Abad Pertengahan Modern
Pada tahun 50-60an, setelah Perang Amerika masyarakat mulai mengubah desain tradisional menjadi lebih modern. Karakteristik gaya ini sendiri adalah bersih, garis sederhana, percikan warna biru dan hijau, dan sedikit perpaduan kayu dan besi berkarat. Furnitur tahun 50-60an menjadi pilihan terbaik untuk menonjolkan sisi gaya ini serta penggunaan warna monokrom menjadikan gaya ini lebih kuat terlihat.
7. Coastal
Terdengar seperti namanya, gaya Coastal terinspirasi dari aksesoris tepi pantai, motif laut dan kerajinan kayu yang terlihat kuno. Material alami, warna putih, dan beberapa interior kaca menjadikan ruangan memiliki sensasi tepi pantai. Kunci dari gaya ini adalah menjadikan ruangan terang dan terasa sepoi-sepoi. Perpaduan warna utama diambil dari warna-warna seperti pasir pantai, kerang, laut dan langit. Jika ruangan kalian sempit, letakkan cermin besar menghadap ke arah sinar matahari untuk memberi kesan terang pada ruangan tersebut.
8. Kontemporer
Gaya kontomporer selalu berkembang dari tahun ke tahun. Gaya kontemporer di abad ke-21 sendiri memiliki ciri khas kebersihan dan ruangan tanpa banyak hiasan. Logam dan kaca adalah material populer gaya kontemporer. Penambahan detail-detal di sudut ruangan dengan memberikan aksesoris yang lebih curvy menjadikan gaya ini terlihat sederhana tetapi tetap ada sesuatu yang ditonjolkan.
Bagaimana? Sudah terinspirasi belum dengan gaya desain interior di atas? Tidak hanya di rumah lho, kalian bisa menerapkan desain interior tersebut di kos atau apartemen. Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan feed

Definisi Warna

gedungarsitek.blogspot.com - Apa definisi dari warna? Apa kamu tahu definisi warna? Apa saya harus paham, tahu definisi warna? Kenapa deng...