√ PROSES DESAIN ARSITEKTURgedung arsitektur: PROSES DESAIN ARSITEKTUR

Sabtu, 03 Agustus 2019

PROSES DESAIN ARSITEKTUR

PROSES DESAIN ARSITEKTUR

Proses Desain Arsitektur

1. Step 1 : Interview dan Diskusi Awal. Interview? ...
2. Step 2 : Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi Awal. ...
3. Step 3 : Pengembangan Konsep (Schematic Design) ...
4. Step 4 : Evaluasi Konsep (Concept Evaluation) ...
5. Step 5 : Pengembangan Desain (Design Development)

Proses Desain Arsitektur

Kami telah menerima beberapa pertanyaan yang bagus akhir-akhir ini tentang proses Desain Arsitektur dari sudut pandang pemilik bangunan. Bagaimana tahap desain? Kapan proses penentuan bentuk dan desain nyata sebuah bangunan? Bagaimana menentukannya? Bagaimana sebuah bangunan imajiner berevolusi menjadi sesuatu yang benar-benar dapat dibangun dan di tinggali?
Pertama, tolong dipahami, diperlukan rata-rata 6 tahun untuk mempelajari Arsitektur di bangku perkuliahan dan se-dekade lain untuk belajar menerapkan semua teori perkuliahan dalam Arsitektur Praktis dan penerapannya di lapangan – Secara keseluruhan, prosesnya dapat menjadi sedikit esoteris.
Bagaimanapun, website kami dibangun dengan tujuan untuk mengkomunikasikan hal ini kepada semua orang dengan lebih terbuka, dan mudah dipahami.
Tapi sebelumnya, tolong di pahami juga – yang kami ulas adalah proses yang kami kembangkan, ini bukan proses yang paling benar, juga bukan proses yang salah dan yang pasti ini bukan satu-satunya cara memproses sebuah Desain Arsitektur.
Ibarat kata; kumpulkan sepuluh Arsitek di dalam satu ruangan dan tanyakan mengenai proses ini, maka anda akan mendapatkan sepuluh jawaban yang berbeda, lengkap dengan frasa, akronim dan kata-kata keren yang mungkin baru sekali anda dengar dalam hidup anda. LoL
Jadi, mari kita mulai buka-bukaan tentang proses Desain Arsitektural!
Step 1   : Interview dan Diskusi Awal
Interview? Yes!!
Wawancarai kami. Cari tahu apakah anda cocok dengan kami. Seringkali pemilik hanyalah tau mengenai Arsitek dari rekomendasi orang lain maupun memilih kucing didalam karung dari iklan mereka. Walaupun hampir semua “Arsitek” memiliki portofolio tentang pekerjaan mereka di masa lalu, bagaimanapun kecocokan adalah yang paling utama.
Diskusikan hal-hal awal dengan sebaik-baiknya dan kenali calon mitra membangun anda. Informasikan hal-hal yang anda inginkan, jumlah calon penghuni, kebutuhan dan jumlah ruangan, rencana jumlah lantai, kebiasaan calon penghuni rumah, apakah sering menerima tamu di rumah, apakah sering memasak, apakah perlu ruang keluarga yang luas, dan lain lain.
Hal ini adalah pondasi dari seluruh bagian kerja dimasa yang akan datang. Jangan lewatkan proses ini, dan gunakan untuk bertukar informasi sebanyak-banyaknya.
Step 2   : Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi Awal
Setelah tahap pertama menemui sebuah kesepakatan, Kami yang telah diberikan mandat akan mengunjungi situs yang ingin di bangun, meninjau kondisi yang ada dan mengambil data data lapangan yang diperlukan. Pengukuran detail lokasi, posisi lokasi terhadap jalan, arah penyinaran matahari, tingkat kebisingan lingkungan sekitar, ketinggian level tanah dari permukaan jalan, system saluran air lingkungan, dan lain sebainya.
Step 3   : Pengembangan Konsep (Schematic Design)
Nah, Tahap ini adalah tahap yang mulai menarik, ini kesempatan pertama kami akan mempresentasikan konsep dan ide-ide awal kami. Biasanya kami akan membawa Rencana Lantai dan contoh gambar perspektif. Hal ini agar anda bisa memahami bukan hanya tata letak tetapi juga gambaran tampilan, gaya, serta langgam yang kami usulkan.
Step 4   : Evaluasi Konsep (Concept Evaluation)
Pada tahap ini, kita masih berada dalam tahap awal pengembangan desain, tujuan utama dari tahap ini adalah untuk mendorong diskusi tentang konsep desain. Pada tahap ini, kami membantu anda untuk mengartikulasikan apa yang sebenarnya Anda Suka – dan Tidak Suka, dan bahkan pada tahap ini, konsep desain dapat berubah arah. Perlu di pahami, pada tahap ini bukanlah tentang menyetujui setiap detail dari konsep, tetapi untuk melihat apakah kami sudah mengembangkan konsep sesuai keinginan anda.
Pada tahap ini anda juga perlu mendapatkan perkiraan anggaran dan segala hal yang mempengaruhinya. Sangat penting untuk tidak terburu-buru dalam melewati proses ini, lebih baik menimbang kembali semua hal-hal yang pokok, daripada nanti setelah semua perencanaan detail terbentuk.
Dua hal yang kami sarankan yang harus anda lakukan dalam proses ini:
1. Jangan Pasif
Sebuah desain Arsitektural adalah sebuah kolaborasi antara Pemilik dan Arsitek, kami tidak mengharapkan anda tahu semua yang anda inginkan dalam sebuah bangunan, tetapi kami memerlukan banyak sekali parameter dari anda, maka kami mengharapkan anda untuk bayak mengajukan pertanyaan kepada kami tentang konsep kami.
Jangan pura-pura anda sudah dapat memvisualisasikan ide dan konsep yang kami ajukan. Jika anda belum paham, tetaplah bertanya sampai anda paham, atau sampai kami dapat menjelaskan konsep kami dengan lebih baik.
2. Bersikap terbuka atau Open-Minded
Yang kami maksud dengan Terbuka disini tidaklah sama dengan pasif maupun sebaliknya terlalu memaksakan. Kerja sama ini akan membuahkan hasil terbaik kalau anda memberikan “kebebasan” kepada kami untuk mengembangkan ide-ide sesuai dengan platform, data dan diskusi kita terdahulu. Percayalah, kami akan datang kepada anda dengan ide yang mungkin tidak pernah anda bayangkan. Lagipula itulah esensi utama anda melibatkan kami dalam mendesain konsep bangunan anda bukan?
Step 5   : Pengembangan Desain (Design Development)
Disinilah “sihir professional” kami bekerja, kami akan menjabarkan secara rinci hasil dari evaluasi konsep yang telah di sepakati diawal. Mengembangkannya menjadi sebuah konsep rencana pembangunan yang detail disertai dengan gambar tehnik dan rincian dalam bentuk tiga dimensi. Proses ini bisa sedikit memakan waktu, semua demi kesempurnaan bangunan anda.
Pada tahap ini pula rincian dari biaya pembangunan akan kami susun dalam bentuk RAB (Rencana Biaya Pembangunan). Bukan hanya biaya total yang akan muncul, tetapi terperinci kepada setiap titik bahan bangunan yang akan di gunakan beserta biaya tenaga kerja pembangunnya.
Waktu dan Jadwal (time table) pelaksanaan pekerjaan juga akan kami jabarkan di sini.
Proses ini akan sampai pada evaluasi akhir tantang sebuah rencana pembangunan yang komplet.
Demikian kira-kira proses desain Arsitektur dari kami.
Tidak berhanti di sini, kami juga menawarkan jasa pembengunan
Perlu di ingat, yang tertuang dalam Gambar Arsitektural dari Sebuah Rencana pembangunan adalah sebuah Presentasi Komplit, bagaimanapun sebuah presentasi tidaklah dapat mecakup semua “Alfa-Omega” dari Originalitas ide yang ada di belakangnya.
Walau dengan Gambar ini, hampir semua kontraktor pembangun dapat mewujudkannya dalam bentuk bangunan, kami menyarakan anda untuk melibatkan kami dalam prosesnya, demi kesempurnaan bangunan itu sendiri.
Semoga artikel singkat kami dapat menjadi tambahan informasi bagi anda dalam merencanakan pembangunan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan feed

Definisi Warna

gedungarsitek.blogspot.com - Apa definisi dari warna? Apa kamu tahu definisi warna? Apa saya harus paham, tahu definisi warna? Kenapa deng...