√ SEJARAH DESAIN INTERIOR INDUSTRIAL STYLEgedung arsitektur: SEJARAH DESAIN INTERIOR INDUSTRIAL STYLE

Jumat, 14 Juni 2019

SEJARAH DESAIN INTERIOR INDUSTRIAL STYLE

SEJARAH DESAIN INTERIOR INDUSTRIAL STYLE

Sejarah Desain Interior Industiral Style

Sejarah desain interior pada industrial style dari material lantai, dinding,
Sejarah Desain Interior Industiral Style

1. INDUSTRIAL STYLE Bella Erika (1603144059) Thalia Sabrina A (1603144163)
2. Pengertian Konsep Industrial Gaya desain interior industri (Bahasa inggris: Industrial design) adalah seni terapan di mana estetika dan usability (kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang disempurnakan. Desain interior industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan.
3. SEJARAH Pada tahun 1950an Gaya arsitektur industrial awalnya merambah desain interior dan arsitektur Eropa karena banyaknya bangunan bekas pabrik yang tidak lagi digunakan. Agar tidak terbengkalai, maka dilakukan penyesuaian agar gedung-gedung ini bisa dijadikan hunian yang layak dan nyaman. Akan tetapi, walaupun dilakukan beberapa penyesuaian, karakter asli bangunan tidak dihilangkan.
4. TOKOH Nama Bangunan : Loft Minacciolo Arsitek/Designer : Silvio Stefani
5. Nama Bangunan : Midlife Crisis Loft Arsitek / designer : Lev Lugovskoy
6. 780 Brewster by Lemay AssociƩs
7. Ciri-ciri Konsep Industrial Desain interior berkonsep industrial ini memiliki ciri khas tersendiri, yaitu beberapa material yang cenderung kasar seperti logam dan baja balok lantai sengaja diekspos untuk menunjukkan karakternya dan lebih menampilkan nuansa yang berkaitan dengan dunia industri. Gaya ini biasanya didesain fungsional dengan latar belakang teknik yang kuat dan desain interior gaya industrial ini juga berkutat pada pemilihan material yang tampak apa adanya seperti dinding batu bata ekspos, lantai beton, material yang ada difinishing dengan menonjolkan bentuk dan tekstur alaminya. Berikut ini adalah ciri-ciri konsep melalui elemen pembentuk ruang dan funiturenya.
8. • Elemen Atas : pada konsep ini biasanya tidak menggunakan plafond sebagai elemen atasnya, melainkan menggunakan atap ekspose
9. • Elemen Samping: Pada elemen samping interior, material yang di gunakan tampak apa adanya seperti batu bata ekspose, tembok acian, dll. Contohnya seperti gambar berikut:
10. • Elemen Dasar: Pada elemen dasar interior, material yang di gunakan adalah lantai parket, atau lantai acian. Tidak menggunakan lantai keramik atau lantai granit sekalipun. Contohnya seperti gambar berikut:
11. • Furniture: Furniture pada ruangan cenderung tanpa finishing cat, melainkan lebih menunjukan warna aslinya. Contohnya seperti: 1. furniture yang berbahan kayu biasanya tidak di cat, melainkan hanya di politur sebagai tindakan untuk mengantisipai gangguan rayap, 2. Furniture berbahan besi/aluminium/stainless pun tidak di cat sama sekali, melainkan di biarkan ada adanya seperti layaknya aslinya material tersebut. Terkadang juga menggunakan furniture yang bahannya bersal dari benda yang di daur ulang. Contohnya seperti gambar berikut:
12. WARNA INDUSTRIAL STYLE Gaya industrial biasanya menggunakan warna-warna monokromatik atau natural.
13. PENCAHAYAAN Lampu yang digunakan biasanya berkesan industrial, mulai dari neon hingga lampu gantung yang sering digunakan untuk pabrik. Lampu gantung yang dicat dengan warna porselen atau yang menggunakan penutup alumunium menjadi ciri khas lampu dari pabrik-pabrik tua.
14. ORNAMEN Bentuk ornamen atau pola yang ada pada desain industrialis tidak jauh berbeda dengan yang diterapkan pada desain modern dan minimalis, yaitu garis-garis tegas dan tegak lurus. Pola ini membuat desain industrialis tetap terlihat modern walaupun sering menggunakan material yang natural dan terkesan tua.
15. KESIMPULAN Industrial style muncul pada tahun 1950an dan sangat popular pada masa nya. Meskipun industrial style sempat mengalami penurunan namun industial style kembali terkenal pada tahun 2000an Industrial style memiliki ciri khas tersendiri seperti material bangunan yang diekspose, furniture tanpa finishing sehingga biaya yang digunakan lebih terjangkau.
16. REFERENSI ◦ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan feed

Definisi Warna

gedungarsitek.blogspot.com - Apa definisi dari warna? Apa kamu tahu definisi warna? Apa saya harus paham, tahu definisi warna? Kenapa deng...