√ TIPS MERAWAT RUMAH MINIMALIS MODERNgedung arsitektur: TIPS MERAWAT RUMAH MINIMALIS MODERN

Selasa, 28 Mei 2019

TIPS MERAWAT RUMAH MINIMALIS MODERN

TIPS MERAWAT RUMAH MINIMALIS MODERN



Tips Merawat Rumah Minimalis Modern disini saya akan membahas yang mengenai supaya rumah kita selalu terlihat bagus terus dan rapih pastinnya karna rumah bersih dan rapih itu pasti enak dan nyaman ditempatinnya dan saya akan bagi beberapa tips untuk merawat rumah kalian namun kalian harus rutin membersihkan dan mengecek apa yang harus diperbaikinnya dan apa yang rusaknnya supaya kalian dapat mengontrolnnya dan bisa cepat memperbaikinnya sebelum terjadi rusak yang patal.

Nah kalian harus mencobannya seebagaimana saya sudah berikan tipsnnya dan ada beberapa tips dari saya semoga dapat membantu kalian dan kalian dapat menerapkan tips-tips ini supaya rumah kalian sehat bersih terus dan kalian jangan lupa selalu memperbaiki yang harus mestinnnya diperbaiki.
  • Tips Merawat Bangunan Rumah
Rumah merupakan bagian yang sangat penting karena sebagai tempat untuk kita berkumpul bersama keluarga sehari-harinya. Kita harus selalu membersihkan dan merawat rumah tersebut sehingga bisa menjadi rumah yang nyaman dan bersih untuk ditinggali. Begitu juga dengan bangunan rumah nya perlu perawatan yang rutin agar bisa bertahan lama.

Nah bagi anda yang memiliki rumah dan ingin agar rumah tersebut selalu bersih dan terjaga keutuhannya. Anda perlu merawatnya dengan baik. Berikut dibawah ini tips merawat bangunan rumah dengan baik :

Baca Juga : Pengertian Rumah Minimalis Modern
  • Membersihkan kerak di kamar mandi
Lantai kamar mandi yang berkerak kuning kecokelatan dapat dihilangkan dengan cara sebagai berikut : Kerak digosok berkali-kali dengan batu apung dan air sabun, kemudian dibilas dengan air bersih. Citroenzuur (asam sitrat) ditaburkan pada dinding dalam atau luar dan dasar bak mandi yang sudah dibasahi sebelumnya, biarkan asam sitrat bereaksi selama satu jam. Kemudian, disikat dan disiram dengan air bersih dan dibilas sampai benar-benar bersih. Selanjutnya keringkan dengan lap kering. Asam sitrat atau sering disebut sitrun yang berbentuk bubuk berwarna putih tersebut dapat diperoleh di toko-toko perlengkapan kue.
  • Memperbaiki lantai keramik retak / lepas
Lantai keramik retak dilepas dengan hati-hati agar keramik yang masih utuh tidak ikut terlepas. Nat dikorek dengan benda tajam. Setelah itu pasangan lantai dilepas atau dipecah sampai ke dasar, dibuat dasar lantai, kemudian keramik lantai pengganti dipasang.
Jika nat lantai keramik yang rusak, nat dibersihkan dahulu dengan cara dikorek. Kemudian nat disiram dengan air bersih. Selanjutnya celah nat diisi dengan campuran yang agak cair dan biarkan meresap sampai ke dalam. Pada waktu isian tadi masih setengah kering, diikuti dengan campuran yang lebih kental dan ditekan agar padat. Sebelum isian tersebut mongering, sisa-sisa bahan pengisi yang tercecer di permukaan lantai dilap dengan lap kering.
  • Memperbaiki lantai yang basah atau lembab.
Perbaikan pada lantai yang basah atau lembab sebenarnya cukup mudah asal diketahui penyebabnya. Apabila resapan air ke permukaan lantai masuk melalui nat, nat ditutup dengan bahan yang kedap air. Jika terjadi pada lantai yang bukan kedap air, seluruh lantai yang basah dan lembab tersebut dibongkar sampai ke dasar urugan pasir. Di atas urugan pasir tersebut dilapisi dengan lembaran plastik lalu di atasnya dilapisi dengan campuran spesi yang kedap air dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir setebal 3 cm. Lantai sudah siap dipasang kembali.

Baca Juga : Ciri-Ciri Desain Intrior Modern
  • Memperbaiki lantai kamar mandi yang bocor.
Kebocoran pada kamar mandi di rumah biasanya berasal dari nat keramik. Seringkali nat terkikis oleh air, bahan kimia pembersih, sabun, atau cara pemasangan keramik pada kamar mandi yang kurang tepat. Harus diketahui dahulu apakah keramik tersebut menempel dengan baik pada lantai dengan cara lantai diinjak dengan sedikit tekanan atau diketuk. Jika berbunyi nyaring berarti terdapat celah atau rongga kosong.
  • Mengecat dinding agar tidak mudah mengelupas.
Agar lapisan cat pada dinding tidak mudah mengelupas maka penggunaan plamur harus dibatasi hanya sebagai penutup retak-retak rambut yang halus pada dinding. Seringkali kita melakukan kesalahan yaitu menggunakan plamur sebagai lapisan cat dasar. Bahan plamur tidak dibuat untuk mengikat cat sehingga kalau tetap digunakan dalam proses pengecatan, maka cat akan mudah mengelupas.

Waktu pengecatan pada dinding harus dipilih dengan hati-hati.
Jika pengecatan dilakukan pada kondisi hujan, cat akan butuh waktu lama untuk mengering. Begitu pula jika pengecatan dilakukan pada kondisi matahari sangat terik, hasilnya juga kurang bagus. Hasil pengecatan di bagian luar (permukaan dinding) akan mongering lebih dahulu daripada bagian dalam. Hal ini berpotensi menyebabkan cat retak, menggelumbung atau mengelupas. Waktu ideal untuk melakukan pengecatan adalah pada kondisi kering dan tidak pada saat matahari bersinar sangat terik.
  • Kapan perlu melakukan pengecatan ulang ?
Pengecatan ulang perlu dilakukan jika kita menemukan dinding rumah sudah mengapur. Tanda-tandanya dapat kita ketahui dengan menyaapukan telapak tangan pada permukaan dinding. Jika kita dapatkan bekas bubuk putih berarti dinding perlu dicat kembali.
  • Cara memaku dinding agar tidak retak.
Seringkali kita memaku dinding untuk mengantungkan pigura atau aksesoris rumah tangga, namun kita dapati dinding menjadi retak. Hal ini terjadi bukan karena campuran spesi yang kurang bagus tapi karena kita belum mengetahui cara memaku dinding yang benar. Caranya adalah dengan memberikan selotip silang pada dinding sebelum permukaan tembok dipaku, baru kemudian dipaku pada bagian tengah persilangan selotip tadi. Setelah selesai, selotip dilepaskan secara perlahan sesuai kebutuhan.

Jika bahan dinding kurang berkualitas, maka jika dipaku, dinding akan rontok. Cara untk mengatasinya adalah siramkan dua sampai tiga sendok makan cuka pada bagian dinding yang hendak dipaku. Tunggu sampai kering baru kemudian dinding dapat dipaku.
  • Menjaga kusen pintu dan jendela agar bebas dari rayap
Caranya dengan mencampur 3 Oli dan 1 solar kemudian diaduk sampai rata. Campuran tersebut dioleskan merata keseluruh permukaan kayu sampai campuran oli dan solar tersebut benar-benar kering. Setelah itu dilakukan pengecatan pada permukaan kayu. Dapat pula sebelum dicat, permukaan kayu dilapisi obat anti jamur untuk mencegah serangan dari rayap.

Baca Juga : Kelebihan Dan Kekurangan Minimalis Modern
  • Membasmi jamur di rumah.
Untuk mengatasi jamur ringan dan belum lama menyerang bagian-bagian rumah pada dinding dan plafon atau bahkan perabot rumah, dapat digunakan cuka, fungisida (pembasmi jamur) atau cairan disinfektan. Caranya, kain lap ditetesi cuka, disapukan pada bagian yang terserang jamur secara perlahan-lahan agar spora jamur tidak beterbangan kemana-mana. Penyapuan diulangi dengan cuka dan kain lap baru. Sikat tidak disarankan untuk membersihkan jamur karena akan membuat spora menyebar ke tempat lain, misalnya menempel pada perabot, sofa atau terhirup oleh manusia.

Jika serangan jamur sudah lama dan cukup berat, misalnya pada plafon akibat bocor, segera diperbaiki kebocorannya dan diganti plafonnya atau dicat ulang. Instalasi sanitasi juga perlu dijaga dari kerusakan dan bocor agar tidak menjadi penyebab munculnya jamur
Itulah tips melakukan perawatan rumah dengan baik yang bisa anda lakukan rutin setiap waktunya sehingga bangunan rumah anda bisa tahan lama, bersih dan tentunya nyaman untuk ditempati. Jika anda ingin membangun sebuah hunian rumah bisa menggunakan  yang sudah berpengalaman.

Sekian pembahasan dari saya dikesempatan yang cerah ini dan semoga apa yang saya shere dan yang  ditulis ini semoga bermanfaat untuk yang membutuhkan untuk merawat rumahnnya dan saya mengucapkan terima kasih kepada yang udah berkunjung dan singgah di website/blog saya saya mengucapkan terima kasih dan saya mohon pamit. 

Sumber : gedungarsitek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan feed

Definisi Warna

gedungarsitek.blogspot.com - Apa definisi dari warna? Apa kamu tahu definisi warna? Apa saya harus paham, tahu definisi warna? Kenapa deng...